Tag Archives: Google

Tidak Ada Lingkaran untuk Mencari Pengguna Xiaomi untuk Sementara Waktu

Setelah menantikan cukup lama, akhirnya Samsung merilis seri Galaxy S24 yang dilengkapi beragam fitur kecerdasan buatan (AI) canggih. Salah satunya adalah Circle to Search, hasil kerja sama eksklusif antara Google dan Samsung. Sayangnya, fitur ini hanya tersedia di ponsel Galaxy S24 dan duo Google Pixel 8 dan Pixel 8 Pro. Jika kamu mengharapkan fitur ini hadir di ponsel Android seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, dan lainnya dalam waktu dekat, bersiaplah kecewa. Dalam pernyataan resminya, Samsung mengatakan Circle to Search akan tetap eksklusif untuk perangkat Google dan Samsung, setidaknya hingga Oktober 2024.

Circle to Search, Fitur Eksklusif Di Galaxy S24 Dan Pixel 8

Sejak peluncuran Samsung Galaxy S24 Series pada awal tahun ini, fitur Circle to Search telah menjadi salah satu fitur paling dinanti pengguna Android. Sayangnya, fitur ini hanya tersedia secara eksklusif di ponsel pintar Samsung Galaxy S24 Series dan Google Pixel 8 serta Pixel 8 Pro. ###

Jika Anda mengharapkan fitur ini hadir dalam waktu dekat pada ponsel pintar Android seperti Xiaomi, Oppo, Vivo dan lainnya, bersiaplah untuk kecewa. Dalam pernyataan resminya, Samsung mengatakan Circle to Search akan tetap eksklusif untuk perangkat Google dan Samsung, setidaknya hingga Oktober 2024.

Fitur yang menggabungkan kecanggihan pengenalan gambar dengan kecerdasan buatan ini memungkinkan pengguna melakukan pencarian objek, tempat, atau barang hanya dengan menggambar lingkaran di layar. Sistem AI yang ada di ponsel pintar tersebut kemudian akan menganalisis gambar lingkaran dan memberikan hasil pencarian yang relevan.

Sayangnya, kemampuan teknis dan investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan fitur semacam ini cukup besar. Oleh karena itu, kemungkinan fitur serupa hadir dalam waktu dekat pada ponsel pintar Android lainnya masih kecil. Meskipun demikian, hal ini bisa berubah di masa mendatang tergantung popularitas dan animo pengguna.

Circle to Search Hanya Tersedia Di Ponsel Samsung Dan Google

Jika Anda pengguna ponsel Xiaomi dan mengharapkan fitur Circle to Search hadir dalam waktu dekat, sayangnya harapan itu masih jauh dari kenyataan. Seperti yang dikatakan Samsung dalam pernyataan resminya, Circle to Search akan tetap eksklusif untuk perangkat Google dan Samsung setidaknya hingga Oktober 2024.

Circle to Search adalah hasil kolaborasi eksklusif antara Google dan Samsung. Fitur ini saat ini hanya tersedia pada trio Samsung Galaxy S24 Series dan duo Google Pixel 8 serta Pixel 8 Pro. Dengan demikian, pengguna ponsel cerdas berbasis Android seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, dan lainnya harus bersabar untuk dapat menikmati kecanggihan fitur pencarian visual ini.

Meskipun Samsung dan Google berkolaborasi dalam mengembangkan Circle to Search, kedua perusahaan teknologi raksasa ini ingin memanfaatkan fitur unggulan ini sebagai keunggulan kompetitif produk mereka. Dengan kata lain, eksklusivitas Circle to Search dimaksudkan untuk mendorong penjualan ponsel pintar Samsung Galaxy S24 Series dan duo Pixel terbaru dari Google.

Namun, ke depannya colok12 kemungkinan Circle to Search akan dibuka untuk dipasang pada ponsel cerdas berbasis Android buatan produsen lain. Hal ini tentu akan memperkaya pengalaman pengguna Android dalam berinteraksi dengan perangkat mereka. Kita tunggu saja keputusan Samsung dan Google beberapa bulan ke depan mengenai hal ini.

Xiaomi Belum Dapat Fitur Circle to Search

Sebagai pengguna Xiaomi, Anda mungkin kecewa mengetahui bahwa fitur Circle to Search belum tersedia di perangkat Anda. Seperti yang dikatakan Samsung, fitur ini akan tetap eksklusif untuk perangkat Samsung Galaxy S24 dan Google Pixel hingga Oktober 2024.

Fitur ini merupakan hasil kerja sama eksklusif antara Google dan Samsung. Circle to Search menghadirkan kemampuan pencarian visual dengan memanfaatkan AI dan kamera ponsel pintar. Cukup mengarahkan kamera ke objek, lalu lingkaran akan muncul di layar dan memberikan detail informasi tentang apa yang Anda arahkan. Misalnya, Anda bisa mengetahui detail produk, mendapatkan informasi tentang tempat wisata, atau mendapatkan data nutrisi makanan.

Antarmuka Yang Ramah Pengguna

Antarmuka Circle to Search sangat intuitif dan mudah digunakan. Cukup arahkam kamera ke objek yang ingin Anda ketahui informasinya, lalu tunggu beberapa detik hingga lingkaran muncul dan menampilkan detail yang relevan. Tidak perlu mengetik kueri pencarian atau memilih menu yang rumit.

Pengembangan Selanjutnya

Samsung berjanji akan terus mengembangkan fitur ini dengan memperluas database dan memperbaiki akurasi. Di masa depan, Circle to Search diharapkan bisa memberikan informasi lebih detail dan spesifik untuk objek yang lebih kompleks. Samsung juga berencana memperluas ketersediaan fitur ini ke perangkat Android lainnya, meskipun belum ada jadwal pasti kapan hal ini akan terjadi.

Jadi, meski Xiaomi belum bisa menikmati keunggulan Circle to Search saat ini, kita bisa berharap fitur ini akan hadir di perangkat Xiaomi di masa depan. Sambil menunggu, Anda masih bisa mengandalkan Google Lens atau fitur pencarian visual lainnya yang tersedia di ponsel Xiaomi.

Harus Sabar Menunggu Circle to Search Hadir Di Xiaomi

Xiaomi pengguna harus bersabar menunggu hadirnya fitur Circle to Search pada perangkat Xiaomi. Samsung secara resmi menyatakan bahwa untuk sekarang, Circle to Search akan tetap menjadi eksklusif untuk perangkat Google dan Samsung setidaknya hingga Oktober 2024.

Alasan eksklusifitas

Ada beberapa alasan mengapa Samsung dan Google membuat Circle to Search eksklusif untuk Galaxy S24 Series dan Pixel 8 Series. Pertama, kedua perusahaan ingin menjadikan fitur ini sebagai keunggulan kompetitif untuk menarik konsumen membeli perangkat premium mereka. Kedua, Samsung dan Google perlu waktu untuk menyempurnakan Circle to Search sebelum fitur ini diimplementasikan pada perangkat lain.

Harapan hadirnya Circle to Search pada Xiaomi

Meski demikian, kemungkinan Circle to Search akan hadir pada perangkat Xiaomi dan vendor Android lainnya pada masa mendatang cukup besar. Samsung dan Google pada akhirnya akan merilis fitur ini secara lebih luas untuk memperluas penetrasi pasar dan mendapatkan lebih banyak data pengguna.

Saat ini, Xiaomi pengguna hanya bisa bersabar dan terus mengawasi perkembangan terbaru mengenai kapan Circle to Search akan dirilis untuk perangkat Xiaomi. Xiaomi sendiri juga berharap dapat segera mengimplementasikan fitur canggih seperti Circle to Search pada smartphone premium mereka, seperti seri Mi 12 Pro dan Mi 12 Ultra yang akan datang.

Dengan sabar menunggu, Xiaomi pengguna pada akhirnya akan mendapatkan kesempatan untuk menikmati kecanggihan Circle to Search pada perangkat kesayangan mereka. Sampai saat itu tiba, Xiaomi pengguna masih bisa menikmati berbagai fitur AI canggih lainnya yang ditawarkan oleh sistem operasi MIUI dan aplikasi eksklusif Xiaomi.

Circle to Search Diperkirakan Datang Ke Xiaomi Pada 2024

Sepertinya pengguna Xiaomi harus bersabar sampai Oktober 2024 untuk bisa menikmati fitur Circle to Search. Menurut pernyataan resmi Samsung, fitur kolaborasi eksklusif antara Google dan Samsung ini akan tetap eksklusif untuk perangkat Google dan Samsung setidaknya sampai bulan Oktober 2024.

Optimisme Tinggi

Meskipun demikian, optimisme tinggi bahwa Xiaomi, Oppo, Vivo, dan produsen ponsel Android lainnya akan segera mendapatkan fitur ini. Sebab, setelah diluncurkan pertama kali pada Galaxy S24 Series, respon positif pengguna begitu tinggi. Banyak yang mengagumi kemampuan Circle to Search dalam memberikan rekomendasi konten yang relevan berdasarkan minat pengguna.

Dengan mengetahui minat pengguna lewat aktivitas pencarian di perangkat, Circle to Search mampu memberikan rekomendasi konten menarik dari berbagai sumber seperti artikel, video, podcast, dan lainnya. Rekomendasi ini muncul dalam bentuk lingkaran yang mencakup berbagai topik dan kategori.

Harapan Tinggi untuk Fitur Serupa

Respon positif ini menimbulkan harapan tinggi pada pengguna ponsel Android lain untuk segera mendapatkan fitur serupa. Karenanya, besar kemungkinan Xiaomi dan kompetitornya akan berupaya keras untuk menghadirkan fitur yang sama atau setidaknya mirip dengan Circle to Search agar bisa memenuhi harapan penggunanya.

Meskipun Samsung telah menyatakan Circle to Search akan eksklusif hingga Oktober 2024, kemungkinan fitur ini akan diadopsi oleh produsen Android lainnya sebelum waktu tersebut tiba. Sebab, di dunia teknologi perkembangan begitu cepat, apalagi jika ada respon positif dari pengguna. Karenanya, kemungkinan besar kita bisa menikmati fitur serupa Circle to Search di ponsel Xiaomi dan kompetitornya dalam waktu dekat.

Conclusion

Jadi, untuk sementara ini Circle to Search akan tetap menjadi fitur eksklusif ponsel Samsung Galaxy terbaru dan Google Pixel terbaru. Pengguna ponsel Android lain seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, dll mungkin harus menunggu hingga setidaknya Oktober 2024 sebelum bisa mencoba fitur canggih ini. Meskipun mengecewakan, setidaknya kita masih bisa menikmati berbagai fitur AI lainnya yang sudah ada di ponsel Android kesayangan kita masing-masing. Tetap optimis, siapa tahu Google dan Samsung berubah pikiran dan membuka akses lebih luas untuk Circle to Search di masa mendatang.

Penyair Mendapat Perubahan: Google Mengungkapkan Gemini, AI yang Lebih Canggih

Sundar Pichai, CEO Google, baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan telah mengubah nama Bard, model AI generatif mereka, menjadi Gemini. Kamu pasti penasaran mengapa nama itu diubah dan apa sebenarnya yang membuat Gemini spesial, bukan? Nah, menurut Pichai, Gemini membawa sejumlah fitur dan peningkatan baru yang signifikan dibanding pendahulunya, Bard. Inilah alasan mengapa Google menginvestasikan banyak sekali di bidang AI selama bertahun-tahun. Menurut Pichai, AI adalah cara terbaik untuk meningkatkan Mesin Telusur dan semua produk Google lainnya. Jadi, ayo kita bahas lebih lanjut tentang apa saja kelebihan Gemini ini!

Bard Berubah Menjadi Gemini: Google Perkenalkan AI Yang Lebih Canggih

Google baru saja mengumumkan bahwa mereka mengganti nama sistem AI generatif mereka, Bard, menjadi Gemini. Perubahan nama ini menandakan evolusi signifikan dalam kemampuan AI Google, dengan Gemini membawa berbagai fitur dan perbaikan baru.

Lebih Cerdas dan Akurat

Gemini jauh lebih cerdas dan akurat dibandingkan pendahulunya, Bard. Gemini dapat memahami bahasa manusia dengan lebih baik, bahkan dalam kalimat yang rumit atau ambigu. Gemini juga dapat menghasilkan teks yang lebih koheren dan relevan. Hal ini memungkinkan Gemini untuk digunakan dalam berbagai kasus penggunaan, seperti menjawab pertanyaan pelanggan atau menghasilkan ulasan produk.

Dapat Beradaptasi Sendiri

Gemini dirancang untuk terus berkembang dan beradaptasi sendiri. Sistem ini dapat secara otomatis memperbaiki kesalahan dan kekurangannya, serta mempelajari pola dan preferensi pengguna. Semakin banyak Gemini digunakan, semakin akurat dan cerdas sistem ini. Hal ini memungkinkan Gemini untuk menyediakan pengalaman yang lebih personal bagi setiap pengguna.

Masih Perlu Disempurnakan

Meskipun Gemini jauh lebih maju dibandingkan Bard, sistem AI Google ini masih perlu disempurnakan. Gemini masih belum sepenuhnya memahami konteks dan masih dapat menghasilkan teks yang tidak koheren atau tidak relevan. Namun, dengan semakin banyaknya data yang diterima dan kemampuan sistem untuk terus belajar, Gemini berpotensi untuk menjadi sistem AI generatif terdepan di masa depan.

Apa Yang Baru Dari Gemini Dibandingkan Bard?

Dengan Gemini, Google telah meningkatkan kemampuan AI mereka dalam hal generasi puisi. Jika Bard hanya bisa menciptakan puisi pendek sederhana, Gemini dapat membuat karya puisi yang lebih panjang dan kompleks. Gemini juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang meter, rima, dan struktur puisi, sehingga puisi yang dihasilkan terdengar lebih alami.

Kemampuan baru

Gemini telah dilatih dengan ribuan puisi dari berbagai zaman dan gaya untuk mempelajari pola dan konvensi puisi. Hal ini memungkinkan Gemini untuk menghasilkan puisi dengan berbagai bentuk dan topik, seperti soneta, ode, haiku, dan lainnya. Gemini bahkan dapat meniru gaya penyair tertentu jika diminta. Kemampuan ini jauh lebih canggih daripada Bard yang hanya bisa membuat puisi bebas tanpa bentuk tetap.

Pemahaman yang lebih mendalam

Gemini memahami hubungan antara kata, frase, dan baris dalam puisi. Ia mengetahui cara menerapkan meter, rima, dan repetisi secara efektif untuk menciptakan irama dan alunan dalam puisi. Hal ini memungkinkan Gemini untuk menghasilkan puisi yang terdengar lebih natural dan mengalir. Bard sebelumnya kurang memperhatikan elemen-elemen ini, sehingga puisi yang dihasilkan terdengar kaku dan tidak alami.

Dengan kemampuan dan pemahaman yang disempurnakan ini, Gemini dapat menciptakan puisi yang jauh lebih baik daripada pendahulunya. Google berharap Gemini akan terus berkembang dan belajar dari penyair manusia untuk menghasilkan karya sastra yang lebih bermakna. Kita tentu menantikan kemajuan selanjutnya dari AI canggih ini.

Mengapa Google Memutuskan Untuk Melakukan Rebranding Bard?

Google memutuskan untuk merebranding Bard menjadi Gemini karena kemampuan AI mereka telah berkembang pesat. Bard yang dirilis pada tahun 2019 hanyalah model AI generatif dasar yang dapat menghasilkan puisi sederhana. Gemini, di sisi lain, memiliki kemampuan jauh lebih canggih.

Kemampuan yang disempurnakan

Gemini dapat menghasilkan puisi dalam berbagai gaya dan subjek. Ia juga mampu menulis cerita pendek, cuplikan film, dan bahkan lagu. Kemampuan menulis yang lebih luas ini membuat Gemini jauh lebih fleksibel daripada pendahulunya. Gemini juga dapat menyesuaikan gaya menulisnya sesuai dengan instruksi pengguna, yang memungkinkannya untuk menghasilkan konten yang lebih relevan.

Pembelajaran yang mendalam

Selama dua tahun terakhir, Google terus melatih dan menyempurnakan algoritma Gemini dengan jutaan contoh teks dari berbagai genre. Hasilnya, Gemini mampu memahami struktur sastra dan menghasilkan konten kreatif yang lebih kompleks. Ia juga belajar untuk menghindari bias dan stereotip yang mungkin terkandung dalam data pelatihannya.

Kesimpulan

Dengan kemampuan menulis yang disempurnakan dan pembelajaran mendalam, Gemini jauh melampaui kapasitas Bard. Google percaya bahwa Gemini akan terus berkembang untuk menciptakan konten yang lebih pintar dan relevan di masa depan. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk memberinya nama baru yang mencerminkan kemajuan ini. Gemini adalah model AI generatif terbaru Google yang siap untuk mengubah industri sastra digital.

Bagaimana Gemini Akan Meningkatkan Mesin Pencari Google?

Dengan kemampuan AI yang lebih maju, Gemini dapat memperkaya pengalaman pencarian Anda dengan berbagai cara. Pertama, Gemini dapat memahami makna dan konteks pertanyaan penelusuran Anda dengan lebih baik. Hal ini berarti Anda akan mendapatkan hasil yang lebih relevan untuk kueri yang kompleks atau bertanya tentang topik yang membingungkan.

Menjawab Pertanyaan dengan Lebih Akurat

Gemini telah dilatih pada jumlah data yang sangat besar, sehingga dapat memahami bahasa alami dan menjawab pertanyaan dengan lebih akurat. Jika Anda bertanya tentang sesuatu yang spesifik seperti “apa yang menyebabkan gunung berapi meletus?” atau “mengapa saya merasa pusing setelah makan gula?”, Gemini akan memberikan jawaban yang lebih rinci dan akurat.

Memberikan Hasil yang Lebih Personal

Dengan memahami riwayat pencarian dan preferensi pengguna, Gemini dapat menyesuaikan hasil untuk kebutuhan individu. Misalnya, jika Anda sering mencari tentang hobi tertentu atau topik yang menarik bagi Anda, Gemini dapat menyarankan konten yang relevan tanpa Anda harus mencarinya. Fitur personalisasi seperti ini dapat membuat pengalaman pencarian Anda lebih berguna dan menyenangkan.

Memperluas Cakupan Bahasa

Gemini dirancang untuk memahami berbagai bahasa dan dialek, sehingga dapat menjawab pertanyaan serta memberikan hasil pencarian dalam banyak bahasa. Ini berarti pengguna dari berbagai latar belakang budaya dapat memanfaatkan kemampuan AI canggih Gemini. Dengan demikian, Google berharap dapat melayani lebih banyak orang di seluruh dunia.

Pertanyaan Seputar Perubahan Bard Menjadi Gemini

Gemini’s rebranding tentunya membuat banyak orang bertanya-tanya. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan “Gemini”? Mengapa Google memutuskan untuk mengubah nama Bard? Apa perbedaan antara Bard dan Gemini? Mari kita jawab beberapa pertanyaan umum ini.

Apa arti “Gemini”?

Nama “Gemini” sebenarnya diambil dari rasi bintang Gemini. Rasi ini melambangkan kecerdasan, kreativitas, dan komunikasi – semua hal yang diinginkan Google untuk AI canggih ini. Gemini juga merujuk pada mitologi Yunani, yang mana Castor dan Pollux adalah saudara kembar yang melambangkan dualitas. Hal ini mencerminkan AI yang dapat berfungsi baik secara mandiri maupun berkolaborasi.

Mengapa Google mengubah nama Bard menjadi Gemini?

Perubahan nama ini menandakan evolusi signifikan dalam kemampuan AI Google. Gemini memiliki berbagai fitur dan peningkatan baru dibandingkan Bard. Google ingin memberikan nama yang lebih cocok untuk mewakili kemajuan dan kemampuan baru ini. Gemini adalah generasi selanjutnya dari Bard, dengan kecerdasan dan kecakapan yang jauh lebih tinggi.

Apa perbedaan utama antara Bard dan Gemini?

Secara singkat, Gemini adalah Bard yang disempurnakan. Gemini mampu memahami bahasa manusia dan berkomunikasi dengan lebih alami. Gemini juga lebih pandai dalam memahami makna ganda dan istilah taksa, serta dapat menganalisis informasi dengan lebih baik. Gemini dirancang untuk dapat berkolaborasi dengan baik dengan manusia. Secara keseluruhan, Gemini jauh lebih canggih dan cerdas dibanding pendahulunya, Bard.

Conclusion

Jadi begitulah rek, Google baru saja meluncurkan Gemini, generasi terbaru mesin AI mereka yang colok12 jauh lebih canggih dari pendahulunya, Bard. Gemini bakal bawa banyak fitur dan peningkatan baru yang menjanjikan. Keren banget kan? AI emang lagi naik daun, apalagi buat Google. Mereka udah investasi berat ke teknologi ini karena percaya AI adalah cara terbaik buat ngembangin mesin pencari dan produk-produk lainnya. Yah, kita tunggu aja kemampuan Gemini yang sebenernya gimana. Semoga bisa bantu kita semua dalam berbagai hal, mulai dari nyari info, nulis, sampe ngobrol sama chatbot. Oke deh, itu aja rangkuman singkatnya. Stay tuned buat perkembangan AI selanjutnya ya!