Kamu pasti sudah dengar tentang game Blue Protocol yang baru dirilis di Jepang bulan Juni kemarin. Game Online Action RPG buatan Project Sky Blue dari Bandai Namco ini mendapat antusiasme tinggi dari para gamer Jepang. Sayangnya, meskipun mendapat sambutan meriah, kabarnya game ini malah bikin Bandai Namco rugi besar. Kok bisa? Penasaran juga kan gimana ceritanya game yang kelihatannya keren ini bisa bikin perusahaan gede kayak Bandai Namco ngalamin kerugian? Yuk kita bahas lebih lanjut di artikel ini.

Sejarah Pengembangan Game Blue Protocol

Pada bulan Juni 2020, Bandai Namco mengumumkan dalam konferensi pers bahwa mereka tengah mengembangkan sebuah game online action RPG yang disebut Blue Protocol. Pengembang utamanya adalah tim internal Bandai Namco yang bernama Project Sky Blue.

Perjalanan pengembangan game

Sejak pengumuman pertama, banyak gamer togel online di Jepang sangat antusias dengan game ini. Banyak yang berharap game ini dapat menjadi game online Jepang pertama yang sukses. Namun, ternyata perjalanan pengembangan Blue Protocol tidaklah mulus.

Pada tahun 2021, Bandai Namco mengumumkan bahwa game ini ditunda sampai 2023 karena masalah teknis dan kebutuhan untuk memperbaiki beberapa aspek dalam game. Hal ini tentu saja mengecewakan banyak gamer. Ditambah lagi, selama pengembangan berlangsung, banyak karyawan Bandai Namco yang meninggalkan tim pengembang Blue Protocol.

Biaya pengembangan game

Dengan ditundanya perilisan Blue Protocol, diperkirakan akan menambah biaya pengembangan yang harus ditanggung Bandai Namco. Apalagi dengan bergabungnya karyawan baru ke tim pengembang untuk menggantikan yang keluar. Biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru diperkirakan akan memakan waktu dan anggaran tambahan.

Diprediksi bahwa biaya pengembangan Blue Protocol akan lebih mahal dari yang direncanakan sebelumnya. Bandai Namco harus berjuang keras untuk memastikan game ini sukses dan dapat menghasilkan keuntungan yang sebanding dengan pengeluaran biaya pengembangannya.

Mengapa Pengembangan Blue Protocol Diduga Membuat Bandai Namco Rugi

Sepertinya pembangunan Blue Protocol telah menelan biaya yang tinggi bagi Bandai Namco. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi.

Pertama, pengembangan game MMORPG seperti Blue Protocol biasanya memakan waktu lama dan mahal. Diperlukan banyak sumber daya untuk membangun dunia virtual yang luas, sistem pertarungan yang kompleks, beragam quest dan aktivitas, serta konten yang berkelanjutan agar para pemain tetap tertarik. Hal ini tentunya menuntut investasi yang besar dari Bandai Namco.

Kedua, Blue Protocol dirancang dengan grafis yang sangat bagus dan detail. Grafis seperti ini membutuhkan teknologi maju dan sumber daya manusia yang berpengalaman, yang artinya mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Bandai Namco harus mengeluarkan dana besar untuk mendapatkan talenta terbaik di industri game untuk mengembangkan grafis dan gameplay Blue Protocol.

Terakhir, promosi dan pemasaran game sebesar Blue Protocol juga pasti menghabiskan anggaran yang cukup besar. Bandai Namco perlu melakukan kampanye pemasaran yang luas untuk mempromosikan game ini kepada para gamer di seluruh dunia. Ini termasuk membuat trailer, mengadakan acara preview dan hands-on untuk media, serta beriklan di berbagai platform.

Jadi, meskipun Blue Protocol sangat dinanti para gamer, pengembangan game ini kemungkinan besar telah menguras kas Bandai Namco karena membutuhkan investasi yang besar. Kita harus menunggu hasil penjualan game ini untuk melihat apakah semua usaha Bandai Namco akan terbayar atau tidak.

Fitur Dan Grafis Blue Protocol Yang Memukau

Grafis Mengagumkan

Grafis dari game Blue Protocol benar-benar menakjubkan. Karakter dan dunia di dalam game terlihat hidup dengan detail tinggi. Pemandangan alam yang indah seperti air terjun, hutan lebat dan padang rumput terasa begitu nyata. Karakter juga didesain dengan sangat apik, terutama pakaian dan senjata yang digunakan. Bandai Namco jelas mengerahkan tim terbaiknya untuk membuat grafis game ini.

Fitur Unik

Selain grafisnya, Blue Protocol juga memiliki beberapa fitur unik yang belum pernah ada di game MMORPG lainnya. Salah satunya adalah sistem pertarungan yang mulus dan dinamis. Gerakan karakter begitu realistis dan serangan dapat dikombinasikan secara bebas. Selain itu, game ini juga memiliki sistem pembuatan senjata dan baju yang unik. Kamu bisa mendapatkan berbagai bahan, dan kemudian menciptakan senjata atau baju idamanmu sendiri.

Peta yang Luas

Peta di dalam game Blue Protocol sangat luas dan terdiri dari berbagai area seperti hutan, padang rumput, gurun dan pegunungan es. Kamu dapat menjelajahi seluruh area ini dengan bebas tanpa batasan. Luasnya peta juga membuat setiap petualangan terasa berbeda karena selalu ada tempat baru yang bisa dijelajahi. Sayangnya, kelebihan ini juga menjadi kekurangan karena peta yang terlalu luas dapat membuat pemain merasa kebingungan.

Dengan segala kelebihan yang dimiliki, Blue Protocol seharusnya bisa membuat Bandai Namco mendapatkan keuntungan besar. Namun, tampaknya ada masalah dalam strategi pemasaran atau distribusi yang menyebabkan game ini gagal mencapai target penjualan perusahaan. Hal ini sungguh disayangkan mengingat potensi game ini untuk menjadi salah satu MMORPG terbaik.

Respon Positif Penggemar Di Jepang Tidak Cukup

Antusiasme Tinggi di Jepang

Meskipun mendapat antusiasme tinggi dari para gamer di Jepang, tampaknya game ini diperkirakan akan menunjukkan hasil kinerja yang buruk untuk perusahaan. Mengapa? Ini karena, meskipun Blue Protocol sukses besar di pasar Jepang, pasar luar negeri jauh lebih besar dan menjanjikan.

Pasar Global Lebih Menjanjikan

Pasar game global jauh lebih besar dari pasar Jepang saja. Dengan demikian, keberhasilan di Jepang saja tidak cukup untuk memastikan kesuksesan finansial yang signifikan bagi Bandai Namco. Perusahaan perlu meluncurkan game ini di pasar global utama seperti Amerika Utara, Eropa, dan Asia Tenggara agar dapat memanfaatkan potensi pendapatan yang jauh lebih besar.

Tantangan Penerjemahan dan Lokalisasi

Namun, meluncurkan game ini di pasar global bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan seperti menerjemahkan game dan kontennya ke banyak bahasa, menyesuaikan game agar sesuai dengan selera gamer lokal (lokalisasi), serta mengatur strategi pemasaran dan promosi yang tepat untuk setiap pasar. Semua ini membutuhkan investasi yang signifikan, yang mungkin saja tidak sebanding dengan potensi pendapatan dari pasar global.

Keputusan Sulit

Dengan demikian, Bandai Namco dihadapkan pada keputusan sulit: apakah meluncurkan Blue Protocol di pasar global dengan risiko kerugian finansial, atau hanya fokus di pasar Jepang saja dengan keterbatasan potensi pendapatan. Kita masih harus menunggu keputusan Bandai Namco dan melihat apakah Blue Protocol akan dirilis di luar Jepang atau tidak.

FAQ Tentang Blue Protocol Diduga Membuat Bandai Namco Rugi

Kenapa Blue Protocol diduga merugikan Bandai Namco?

Blue Protocol telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan biaya pembuatannya sangat mahal. Meskipun mendapat sambutan baik dari para gamer di Jepang, game ini diperkirakan akan menunjukkan hasil kinerja yang buruk untuk perusahaan. Hal ini dikarenakan penjualan game tidak sesuai harapan serta pendapatan dari item virtual dan season pass tidak mencukupi untuk menutupi biaya pengembangan.

Apakah Blue Protocol benar-benar gagal?

Belum tentu. Blue Protocol baru dirilis di Jepang pada Juni 2023 dan direncanakan akan dirilis di luar Jepang. Jadi, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah game ini benar-benar gagal atau tidak. Bandai Namco perlu melihat bagaimana penjualan dan pendapatan mikrotransaksi game ini di pasar Jepang dan global selama beberapa bulan ke depan sebelum memutuskan apakah proyek ini gagal atau berhasil.

Apa yang akan terjadi jika Blue Protocol benar-benar gagal?

Jika ternyata Blue Protocol gagal mencapai target pendapatan dan penjualan Bandai Namco, maka beberapa hal berikut ini mungkin terjadi:

• Pengembangan konten dan update untuk game ini akan dihentikan atau dikurangi.
• Proyek Sky Blue, developer game ini, mungkin akan dibubarkan.
• Bandai Namco mungkin akan lebih berhati-hati dalam mengembangkan dan merilis game MMORPG di masa depan.
• Ini bisa berdampak pada harga saham Bandai Namco karena investor kecewa dengan kinerja game ini.

Conclusion

Jadi, begitulah ceritanya. Blue Protocol mungkin tampak sangat menjanjikan di awal, tapi ternyata mengecewakan banyak pihak. Namun, jangan berkecil hati. Masih banyak game keren lainnya yang bisa kamu nikmati sambil menunggu Blue Protocol benar-benar siap meluncur. Yang penting, tetap semangat dan nikmati prosesnya. Siapa tahu suatu saat nanti Blue Protocol bisa bangkit dan menjadi game fenomenal. Tapi untuk sekarang, mungkin memang lebih baik fokus pada game lain dulu yang lebih menyenangkan. Tetap bermain game yang kamu sukai, dan jangan lupa menikmati hidup di luar game juga!